Wake
Okay,
liburan kali ini terasa panjang banget – sebulanan. Sambil menunggu hasil UNAS
dan SNMPTN yang bikin dag dig dug ser, aku baca-baca beberapa novel. Salah satu
novel yang aku baca adalah Wake.
Ide novel ini cukup menarik yaitu tentang penangkap mimpi. Hah, penangkap mimpi? Apaan tuh? Pasti kalian bertanya-tanya seperti itu *sok tahu. Jadi, penangkap mimpi ini adalah orang-orang yang bisa masuk ke mimpi orang lain dan membantu mengubah mimpi orang yang mimpinya dimasukin tersebut. Hebat ya!
Voila! the book cover. |
Ide novel ini cukup menarik yaitu tentang penangkap mimpi. Hah, penangkap mimpi? Apaan tuh? Pasti kalian bertanya-tanya seperti itu *sok tahu. Jadi, penangkap mimpi ini adalah orang-orang yang bisa masuk ke mimpi orang lain dan membantu mengubah mimpi orang yang mimpinya dimasukin tersebut. Hebat ya!
Kisahnya
sendiri tentang gadis berusia tujuh belas tahun bernama Jannie Hannagan. Jannie
hanyalah gadis biasa dengan ibu seorang pengangguran yang alkoholik.
Kemampuannya masuk ke dalam mimpi orang lain bermula ketika ia berusia delapan
tahun. Ia masuk ke mimpi seorang pria tua. Awalnya Jannie merasa bingung, namun
semakin bertambahnya usia Jannie merasa aneh. Ia jadi tertutup.
Ketika
berusia tiga belas tahun, Jannie bertemu dengan Carrie. Tetangga baru yang
seumuran dengannya. Carrie adalah gadis cantik dan supel. Ia mampu berteman
dengan kalangan elite. Hal ini
berbeda dengan Jannie. Walau begitu mereka dapat berteman dengan baik.
Ketika
ia berumur tujuh belas tahun, kenyataan bahwa ia seorang penangkap mimpi
terungkap dari seorang pasien di panti jompo tempat ia bekerja. Miss Stubin –
wanita buta dengan tangan bengkok yang mengungkap siapa Jannie sebenarnya.
Jannie ingin bertanya banyak hal, sayangnya orang tersebut sudah tiada. Walau
begitu, Jannie bisa menghubunginya lewat mimpi.
Selain
pertemuannya dengan Miss Stubin, kehidupan Jannie menjadi lebih berwarna karena
Cabel lebih berwarna – cowok misterius yang sering bermimpi mengenai monster
berjari pisau. Awalnya Jannie rada ngeri sama nih cowok, secara mimpinya
benar-benar menakutkan. Namun semakin lama, ia menyukai cowok tersebut dan
sebaliknya, Cabel juga menyukai Jannie. Hubungan mereka semakin erat, namun di
tengah perjalanan Cabel tiba-tiba tidak menepati janjinya. Jannie sebal banget sama
nih cowok. Hubungan mereka lama-kelamaan semakin menjauh. Isu tentang Cabel
yang menjadi pengedar narkoba dan berkencan Shay Wilder – salah satu anak elite – membuat Jannie semakin menjauh
dari Cabel. Hingga suatu saat Cabel mengaku bahwa dia sebenarnya adalah agen
rahasia yang berusaha mengungkap penjualan narkoba di SMA tersebut.
Pengakuan
Cabel membuat hubungannya dengan Jannie semakin membaik. Selain itu dengan
bakat penangkap mimpi yang Jannie miliki, ia dapat membantu Cabel mengungkap
tempat persembunyian narkoba kasus tersebut.
Finally,
kasus tersebut selesai. Jannie ditawari untuk menjadi agen rahasia juga. Tak
hanya itu, Jannie juga diberi beasiswa dan mendapat teman-teman baru. Hidup
Jannie sekarang tak lagi hampa, namun masih ada banyak cerita yang akan ia
lalui.
Itulah
Wake. Novel karya Lisa McMann ini
cukup menarik. Penceritaannya santai dan mudah dipahami. Walau menurutku novel
ini masih kurang greget, tapi ceritanya cukup bagus untuk mengisi waktu luang. So, kalau penasaran langsung baca aja guys.
catatan:
I couldn't find the Indonesia cover version, so I put the US version.
Komentar
Posting Komentar