Fade by Lisa McMann

Fade

            Kisah Jannie Hannagan belum berakhir. Setelah mengungkap kasus pengedaran narkoba di sekolahnya, Jannie menjadi agen rahasia resmi kepolisian. Sir Komisky (FYI: Sir Komisky ini cewek, tapi dia dipanggil sir. Komisky adalah atasan Jannie di kepolisian) memberikan arsip-arsip lama milik Miss Stubin – yang dulunya juga bekerja di kepolisian – kepada Jannie. Selain mendapat arsip-arsip tersebut, Jannie juga mendapat tugas baru, yaitu mengungkap kasus pelecehan seksual yang terjadi di SMA-nya. Kasus tersebut cukup susah karena informasi yang dimiliki kepolisian sangat minim. Jannie pun bekerja keras dengan segala mimpi siswa lain yang menghampirinya, sedangkan Cabel berusaha mencari relasi yang lebih banyak untuk mengetahui isu mengenai kasus tersebut.
            Suatu hari, Stacey O’Grady bermimpi dikejar oleh seorang pemerkosa. Taddaa ... suatu kemajuan bagi Jannie. Ia pun menyelidiki dengan seksama dan sampai pada satu suspect yaitu Mr.Durbin. Kemajuan ini memang menyenangkan, namun Jannie harus rela untuk menjadi umpan agar kasus ini bisa dipecahkan. Sayangnya Cabel tidak rela sepenuhnya. Walau begitu ia tetap profesional.
            Umpan tersebut ternyata berhasil! Jannie berhasil dekat dengan Mr.Durbin. Tepat pada saat pesta anak kimia yang diadakan Mr.Durbin, Jannie akan mencari bukti yang menguatkan bahwa Mr.Durbin adalah pelakunya.
            Pesta berlangsung, awalnya Jannie tidak menemukan bukti tersebut. Namun dia baru sadar bahwa bukti tersebut ada di depan matanya. Bahan-bahan kimia yang bisa jadi obat bius pemerkosa ada di rumah guru tersebut! Jannie yang setengah sadar karena obat tersebut langsung menghubungi polisi. Untungnya mereka segera datang.
            Akibat kasus itu hubungan Jannie dan Cabel sedikit menjauh. Jannie berpikir bahwa penyebab hal ini adalah Jannie yang sempat “dipegang” oleh Mr.Durbin dan dua guru lain yang ternyata juga pelaku pelecehan tersebut. Jannie merasa sengsara apalagi dia menemukan kenyataan dari buku harian Miss Stubin bahwa lama kelamaan Jannie akan berubah menjadi buta dengan tangan bengkok – sama seperti Miss Stubin – bila ia terus menggunakan kemampuannya untuk menangkap mimpi. Hidup Jannie benar-benar kacau, walau kasus tersebut menunggu waktu untuk persidangan.
            Akhirnya, es antara Jannie dan Cabel mencair. Pemuda tersebut mengatakan bahwa bukan itu alasannya ia menjauh dari Jannie. Cabel hanya merasa takut. Ia takut semakin sering Jannie dan Ia melaksanakan tugas seperti ini, ia akan kehilangan Jannie. Ia terlalu mencintai Jannie. Mendengar pengakuan Cabel, Jannie sangat lega. Ternyata alasan Cabe menjauh darinya bukan seperti dugaannya. Mereka berdua pun berbaikan walau masih banyak rintangan yang berada di depan mata mereka.

That's my review. Kisah Jannie masih belum berakhir dan akan berlanjut ke buku terakhir dari trilogi Wake, yaitu Gone. Penasaran dengan akhir kisah Jannie dan Cabel? Tunggu book review selanjutnya. Sekian ~ kekekeeke

catatan:
Boleh dibilang aksi di buku ini lebih kelihatan daripada di buku sebelumnya. Hubungan antara Jannie dan Cabel juga lebih menarik.

Komentar

Postingan Populer