Ospek ospek ospek
Sebagai mahasiswa baru pasti akan melalui ospek atau PKK (Pengenalan Kehidupan Kampus). Di Universitas Brawijaya sendiri, PKK terbagi menjadi dua, yaitu: PK2MU (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Universitas) dan PK2 Maba (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru). PK2Maba masih terbagi lagi menjadi tiga bagian yaitu: ordik, student's day, dan pengabdian masyarakat. Setiap mahasiswa baru harus lulus dari PK2Maba karena hal ini berpengaruh dengan tugas skripsi (katanya hehe).
PK2MU UB dilaksanakan pada tanggal 4 dan 5 September 2013, sedangkan PK2Maba dilaksanakan pada tanggal 6 dan 7 September 2013. Well, kali ini aku mau cerita mengenai PK2Maba yang baru aja selesai. Penasaran? Kalau penasaran lanjutin kalau enggak segera tinggalkan post ini hahaha
PK2MU UB dilaksanakan pada tanggal 4 dan 5 September 2013, sedangkan PK2Maba dilaksanakan pada tanggal 6 dan 7 September 2013. Well, kali ini aku mau cerita mengenai PK2Maba yang baru aja selesai. Penasaran? Kalau penasaran lanjutin kalau enggak segera tinggalkan post ini hahaha
PK2MABA FISIP
- FISIP tangguh satu perjuangan-
Masa orientasi pendidikan (ordik) maba FISIP dilaksanakan pada tanggal 6 dan 7 September. Dalam menjalankan PK2Maba ini, maba diharuskan membawa berbagai macam barang dan tugas. Apa saja barang yang dibawa para maba FISIP?
- Perlengkapan:
1. Tas kardus
Tas berwarna oranye ini berbahan dasar kardus dengan ukuran panjang 25 cm, lebar (lupa ?), dan tinggi 35 cm. Sumbu kompor yang dikepang digunakan sebagai pegangan tas ini. Di bagian depan tas ditulis "KESATRIA FISIP" dan di bagian belakang tas ditulis nama sebagai identitas.
Tampak depan |
2. Alas duduk
Alas duduk ini berbentuk lingkaran dengan diameter 40 cm. Berbahan dasar kardus dengan kertas sukung/asturo sebagai pelapisnya. Di bagian atas terdapat lubang yang berguna sebagai pegangan. Tidak lupa terdapat tulisan nama, jurusan, dan kelompok sebagai identitas.
Alas duduk yang penuh perjuangan |
3. Nametag
Nametag ini terbuat dari asturo oranye dengan ukuran 20 cm x 15 cm. Nametag ini berisi nama, jurusan, kelompok, foto 3x4 dan tulisan "KESATRIAN FISIP" di bagian atas. Nametag dilaminating agar tidak lencu dan diberi tali kor oranye.
Tanda pengenal maba FISIP |
4. Lembar Kontrol
Lembar ini teruat dari asturo oranye yang berguna sebagai buku tatib maba. Jika maba melanggar peraturan yang ada (ex: membawa HP, salah membawa buah dsb), maka kesalahan maba akan ditulis di lembar ini.
5. Air mentah 1,5 L
7. Pulpen warna FISIP
8. Buku 40 lembar disampul dengan sukung oranye. Di bagian depan buku ditulis nama, jurusan, dan kelompok.
Buku 42 lembar yang dimodif jadi 40 lembar |
9. Alat ibadah
10. Koran 1 bendel
11. Kresek hitam besar 1
12. 1 susu 250 ml
13. Bekal untuk sarapan (tiap hari menu yang disuruh berbeda)
12. 1 susu 250 ml
13. Bekal untuk sarapan (tiap hari menu yang disuruh berbeda)
14. 1 Polybag (per kelompok kecil)
- Pakaian maba putri
Karena aku maba putri, aku hanya akan menjelaskan pakaian dari maba putri:
1. Kemeja lengan panjang warna putih
2. Rok putih panjang
3. Sabuk hitam
5. Kaos kaki putih di atas mata kaki
- 6 September 2013 -
Pukul 5.30 tepat maba FISIP dengan atribut oranye nya berkumpul di dalam gedung Samantha Krida. Para maba tersebut terbagi dalam kelompok-kelompok kecil. Tiap-tiap kelompok kecil berjumlah kurang lebih 12 maba. Bagi maba yang memiliki penyakit "keras", mereka akan diberi pita warna merah dan baris di bagian belakang agar lebih dekat dengan bagian kesehatan.
Setelah semua berkumpul dengan rapi, kakak fasil (semacam pembimbing) setiap kelompok akan memeriksa barang bawaan maba. Jika ada pelanggaran yang dilakukan maba, maka pelanggaran itu akan ditulis dalam lembar kontrol.
Setelah semua selesai diperiksa, maba dipersilahkan untuk sarapan dengan bekal yang dibawanya. Pada hari pertama, maba disuruh membawa: nasi, bayam (sayur/tumis), telor ceplok, dan jeruk untuk sarapan. Selanjutnya maba akan menerima materi dari dekan dll.
Isi dari ospek itu sendiri boleh dikatakan adalah materi, materi, dan materi. Pada siang hari, maba akan sholat dhuhur berjamaah (waktu itu bertepatan dengan hari jum'at, jadi jum'aatan berjamaah). Lalu bagaimana dengan makan siang? Bukankah bekalnya sudah habis? Tenang saja, panitia telah menyiapkan makan siang untuk para maba.
Sore harinya ketika semua materi telah selesai, panitia melakukan evaluasi. Evaluasi itu sendiri akan memaparkan kesalahan apa saja yang telah dilakukan oleh para maba. Pada hari itu, maba putra diingatkan kembali untuk memotong rambut mereka sesuai dengan ketentuan 321. Selain masalah rambut, panitia juga membahas mengenai pelanggaran lain (membawa HP, dompet dll) dan kicauan para maba yang dirasa "menyindir" panitia, khususnya korlap.
Selesai evaluasi, maba pulang namun tidak boleh berkumpul di depan gerbang untuk mendiskusikan tugas hari berikutnya yang baru saja diberikan. Oh ya, bagi yang melakukan pelanggaran, makan akan mendapat sanksi menulis esai.
- 7 September 2013 -
Sekitar pukul 5, maba FISIP telah berkumpul di depan gedung Samantha Krida. Hari itu maba datang lebih awal karena pada evaluasi kemarin, maba diharuskan untuk tidak telat. Selain banyak maba yang akhirnya datang lebih awal, banyak juga maba yang tidak masuk (sakit, bolos dsb).
Hari ini berbeda dengan kemarin. Selain materi, ada pula inagurasi yang akan menampilkan kreatifitas dari para maba yang telah terbagi dalam kelompok besar.
Seperti biasa, pagi hari diisi dengan acara periksa "barang bawaan dan tugas" yang akan dilanjutkan dengan acara sarapa bersama. Menu pagi ini adalah tahu goreng, tempe goreng, tumis wortel, dan pepaya (buah warna FISIP).
Selesai sarapan acara dilanjutkan dengan materi, materi, dan materi lalu inagurasi. Pada inagurasi ini berbagai kreatifitas dimunculkan mulai dari puisi, joged "caesar" hingga tarian kecak yang telah dimodifikasi.
Siangnya, acara makan siang kali ini berbeda dari kemarin karena tiap kelompok kecil makan besar di 1 tempeh.
Sorenya, seperti biasa evaluasi dilakukan. Ternyata masih banyak maba putra yang tidak memotong rambut mereka dengan berbagai alasan. Para korlap langsung memanggil dan memberi sanksi (gak tahu apa sanksinya). Selain masalah rambut, masalah di media sosial dibahas. Kerennya, ada satu maba yang berani maju ke depan (karena media sosial miliknya) dan mengutarakan aspirasinya bahwa dia gak bermaksud menyindir para korlap. Maba ini mendapat applause dari para korlap atas keberaniannya berbicara.
Selesai evaluasi, diadakan upacara penutupan.
Catatan:
Dari "ordik" ini, maba bisa memperoleh berbagai macam pelajaran antara lain: kedisiplinan, toleransi, kebersamaan dll.
Setelah semua berkumpul dengan rapi, kakak fasil (semacam pembimbing) setiap kelompok akan memeriksa barang bawaan maba. Jika ada pelanggaran yang dilakukan maba, maka pelanggaran itu akan ditulis dalam lembar kontrol.
Setelah semua selesai diperiksa, maba dipersilahkan untuk sarapan dengan bekal yang dibawanya. Pada hari pertama, maba disuruh membawa: nasi, bayam (sayur/tumis), telor ceplok, dan jeruk untuk sarapan. Selanjutnya maba akan menerima materi dari dekan dll.
Isi dari ospek itu sendiri boleh dikatakan adalah materi, materi, dan materi. Pada siang hari, maba akan sholat dhuhur berjamaah (waktu itu bertepatan dengan hari jum'at, jadi jum'aatan berjamaah). Lalu bagaimana dengan makan siang? Bukankah bekalnya sudah habis? Tenang saja, panitia telah menyiapkan makan siang untuk para maba.
Sore harinya ketika semua materi telah selesai, panitia melakukan evaluasi. Evaluasi itu sendiri akan memaparkan kesalahan apa saja yang telah dilakukan oleh para maba. Pada hari itu, maba putra diingatkan kembali untuk memotong rambut mereka sesuai dengan ketentuan 321. Selain masalah rambut, panitia juga membahas mengenai pelanggaran lain (membawa HP, dompet dll) dan kicauan para maba yang dirasa "menyindir" panitia, khususnya korlap.
Selesai evaluasi, maba pulang namun tidak boleh berkumpul di depan gerbang untuk mendiskusikan tugas hari berikutnya yang baru saja diberikan. Oh ya, bagi yang melakukan pelanggaran, makan akan mendapat sanksi menulis esai.
- 7 September 2013 -
Sekitar pukul 5, maba FISIP telah berkumpul di depan gedung Samantha Krida. Hari itu maba datang lebih awal karena pada evaluasi kemarin, maba diharuskan untuk tidak telat. Selain banyak maba yang akhirnya datang lebih awal, banyak juga maba yang tidak masuk (sakit, bolos dsb).
Hari ini berbeda dengan kemarin. Selain materi, ada pula inagurasi yang akan menampilkan kreatifitas dari para maba yang telah terbagi dalam kelompok besar.
Seperti biasa, pagi hari diisi dengan acara periksa "barang bawaan dan tugas" yang akan dilanjutkan dengan acara sarapa bersama. Menu pagi ini adalah tahu goreng, tempe goreng, tumis wortel, dan pepaya (buah warna FISIP).
Selesai sarapan acara dilanjutkan dengan materi, materi, dan materi lalu inagurasi. Pada inagurasi ini berbagai kreatifitas dimunculkan mulai dari puisi, joged "caesar" hingga tarian kecak yang telah dimodifikasi.
Siangnya, acara makan siang kali ini berbeda dari kemarin karena tiap kelompok kecil makan besar di 1 tempeh.
Sorenya, seperti biasa evaluasi dilakukan. Ternyata masih banyak maba putra yang tidak memotong rambut mereka dengan berbagai alasan. Para korlap langsung memanggil dan memberi sanksi (gak tahu apa sanksinya). Selain masalah rambut, masalah di media sosial dibahas. Kerennya, ada satu maba yang berani maju ke depan (karena media sosial miliknya) dan mengutarakan aspirasinya bahwa dia gak bermaksud menyindir para korlap. Maba ini mendapat applause dari para korlap atas keberaniannya berbicara.
Selesai evaluasi, diadakan upacara penutupan.
Catatan:
Dari "ordik" ini, maba bisa memperoleh berbagai macam pelajaran antara lain: kedisiplinan, toleransi, kebersamaan dll.
Komentar
Posting Komentar