The Story behind "Narsis"

          Suka melihat diri sendiri? Suka foto-foto lalu diupload? Yah, jika anda menjawab iya itu berarti anda orang yang narsis. Narsisme sendiri merupakan perasaan suka pada diri sendiri secara berlebihan. Sebenarnya penggunaan kata 'narsis' itu ada ceritanya lho dan kali ini aku akan membahas kisah dibalik kata 'narsis'.

         Di zaman yunani kuno dulu, hiduplah lelaki yang sangat tampan. Lelaki itu bernama Narkissos *latin version* atau Narcissus. Narcissus merupakan anak dari Dewa Sungai Kefissos dan nimfa - peri atau roh alam - yang bernama Liriope. Banyak sekali orang yang menyukai Narcissus, baik itu cewek maupun cowok. Namun tak ada satupun orang yang cintanya dibalas oleh Narcissus termasuk Echo.
        Echo adalah nimfa yang jatuh cinta dengan Narcissus. Ia berbeda dengan nimfa lain karena dia hanya mengucapkan kata terakhir yang diucapkan oleh lawan bicaranya. Jadi ucapannya itu seperti gema. Poor Echo! Dia hanya bisa mengucapkan kata terakhir karena dikutuk*.
       Suatu hari, Echo mengikuti Narcissus dan mengintip dari semak-semak. Narcissus sadar dia sedang diikuti. Lalu dia berkata,"Hei, siapa yang mengikutiku?" dan Echo hanya mejawab "Ku". Narcissus penasaran dengan orang yang membuntutinya. Dia pun menyuruh Echo untuk menampakkan diri. Ketika Echo menampakkan diri, Narcissus tidak memberikan respon yang baik. Ia meminta Echo untuk pergi dan mengatakan bahwa ia tidak mungkin menyukai Echo. Echo sangat sedih dan ia pun pergi.
       Kejadian ini sampai ke telinga Dewa Pembalasana, Nemesis. Ia benar-benar geram akan sikap angkuh Narcissus. Nemesis pun mengutuk Narcissus agar jatuh cinta terhadap bayangannya sendiri dan hal itu terjadi! Suatu hari ketika Narcissus pergi berjalan-jalan ke hutan, ia hendak mengambil air di kolam. Ketika ia melihat ke air kolam tersebut, ia melihat bayangan dirinya dan jatuh cinta dengan bayangan tersebut! Ia berusaha untuk memegang bayangan tersebut tapi tak bisa *ya jelaslah -.-"*. Akhirnya Narcissus pun memutuskan untuk stay di kolam itu untuk melihat bayangannya sendiri. Ia tidak mau makan dan beranjak dari tempat itu hingga akhirnya ia meninggal. Echo sangat sedih dengan kepergian Narcissus.
Echo and Narcissus
       Serem ya? Walau begitu ada versi lain dari kisah ini. Begini kisahnya.
       Ada seorang pemuda yang jatuh cinta dengan Narcissus. Ia bernama Ameinias. Narcissus yang kesal karena dikejar-kejar oleh pemuda tersebut memberikan "hadiah" yaitu sebuah pedang kepada Ameinias sebagai tanda penolakan cintanya. Ameinias patah hati dan kesal! Ia pun bunuh diri dengan pedang tersebut dan mengutuk Narcissus menyukai bayangannya sendiri sampai akhirnya ia bunuh diri.

Comment:
Dari kedua versi cerita di atas, aku sih lebih suka cerita yang pertama hehe. Melalui cerita ini bisa disimpulkan kita gak boleh sombong akan kelebihan yang kita miliki. Narcissus yang tampan bersikap sewenang-wenang karena ketampanannya, dan sikapnya ini malah membawa petaka bagi dirinya. Poor Narcissus! Walau begitu aku senang karena Narcissus mendapat balasan yang setimpal.

FYI: Ketika Narcissus meninggal, di tempat dekat kolam tersebut tumbuh bunga cantik. Bunga itu dinamakan bunga Narsis. Biasanya bunga itu digunakan oleh orang-orang Yunani untuk berkabung.

What a beautiful flower!
*Echo dikutuk oleh Dewi Hera karena ia telah mengelabui Dewi tersebut. Ya, awalnya Hera sangat menyukai Echo karena ia senang bercerita. Ketika Echo sedang bercerita dan menghibur Hera, Zeus "berhubungan" denga nimfa lain. Hera yang mengetahu hal tersebut kesal dan mengutuk Echo.
Pretty Echo

Komentar

Postingan Populer